Sabtu, 27 Oktober 2012

(jangan sampai..) Kita Menjadikan ALLAH bagai ‘Mitra Dagang’ belaka!!!




May 31st, 2012 by ♥ .:.Ayuwati Ariyani.:. ♥
 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
hapeku berbunyi, heMm” ada sms rupanya ^_^
sms dari sahabat akhwat yang ingin share pendapat.. ‘afwan yaa saya balas sms-nya disini :)jawabannya lumayan panjang dan bisa menghabiskan 10 lembar sms (hehe.. bilang aja ngk mo keluar pulsa) :)
Let’s check her message!! (she said..,,)
Assalaamu’alaykum..
terdapat dalam kalam ALLAH bahwa “yang baik pasti mendapatkan yang baik, dan sebaliknya”!!
ada kasus,, seorang wanita sholehah mendapat suami pemabuk, pemukul, penjudi, dsb..
ada juga seorang laki-laki sholeh mendapat istri penuntut, pembangkang, dsb.. #pendapat ukhti bagaimana??
Wa’alaykumus salaam.. ukhti :)
Bismillaah,! semoga ALLAH mengampuni kesalahan-kesalahan atas jawabanku..
Na’am! benar kata anti ia ada dalam surat An-Nuur ayat 26 “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…
tapi seperti yang anti ketahui bahwa dalam ber-Islam, kita tidak boleh partial atau setengah-setengah.. harus secara menyeluruh.. Oleh karena itu, maka mari juga kita mengingat dalam ayat cinta-NYA di surat Al-Baqarah ayat 216 “…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sekilas dari kasus yang anti ambil, saya langsung teringat dengan kisah wanita sholehah yang memiliki suami yang sangat keji bahkan suaminya sangat dibenci dan dilaknat oleh ALLAH, beliau ialah bunda kita Asiyah binti Muzahaim istri Fir’aun laknatullah. Singkat cerita, ketika mengetahui keimanan istrinya kepada ALLAH, maka Fir’aun sangat murka. Akan tetapi dengan keimanan dan keteguhan hati, wanita sholehah tersebut tidak goyah pendiriaannya, meski mendapat ancaman dan siksaan dari suaminya.
Bahkan Fir’aun akan membunuh istrinya tersebut. Alangkah beratnya ujian wanita ini, disiksa oleh suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan itu, Fir’aun pun memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak. Diikatlah kedua tangan dan kaki Asiyah pada tonggak tersebut, kemudian dibawanya wanita tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum cukup sampai disitu siksaan yang ditimpakan suaminya. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas punggungnya diletakkan batu yang besar. Subhanallah…saudariku, mampukah kita menghadapi siksaan semacam itu? Siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada seorang laki-laki yang lebih kuat secara fisik dan bukan ditimpakan atas diri wanita yang bertubuh lemah tak berdaya. Siksaan yang apabila ditimpakan atas wanita sekarang, mugkin akan lebih memilih menyerah daripada mengalami siksaan semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin menguatkan keimanannya. Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman wanita ini. Ketika Fir’aun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun datang menaunginya.
Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdo’a memohon untuk dibuatkan rumah di Surga. dan diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11)
dan ALLAH mengabulkan do’anya, bahkan dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa Asiyah termasuk diantara wanita-wanita yang mulia, diriwayatkan: ["Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam puteri Imron dan Asiyah istri Fir’aun"].
Mungkin sepintas logika manusia kita berjalan! bahwa mengapa tidak sesuai bahwa Asiyah yang baik dan begitu sholehahnya bisa memiliki suami yang tidak baik bahkan laknatullah?? tapi coba perhatikan skenario-NYA yang begitu indah!!
karena kesabarannya, karena keteguhannya..
ALLAH membuatkan sebuah rumah dan menjanjikan Surga untuk ibunda Asiyah..
sekali lagi.. wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun :)DIA lebih mengetahui sedangkan kita tidak..
Sobat fillah..
Ujian itu tidak hanya dalam bentuk derita atau saat kita diberi yang jelek saja, akan tetapi ujian juga dapat berupa kesenangan dengan mendapat yang tampan atau cantik,
jangan sampai lantaran hal tersebut kita malah lebih mencintainya ketimbang ALLAH!!
jangan sampai karenanya kita menjadi sombong, mencela istri atau suami orang lain!!
Oke, back to case.. :)
gimana nih?? kan saya sudah berusaha menjadi sholeh/ah tapi qok dapatnya yang ngak sholeh/ah, bahkan lebih ‘ancuuurr’?? :(hikzz! qok kayak ngk adil bangeett?? *Astaghfirullaah! jangan sampai ada prasangka seperti itu*
Yuk.. yuk.. check niat kita!!!
saat kita sholat, puasa, mengaji, menghafal al-Qur’an, atau amalan-amalan lainnya.. niat kita itu untuk apa??
biar DIA ngebalas kebaikan kita tersebut?
biar nanti jodoh yang DIA berikan serupa ‘baik’nya seperti kita?
Sobatfillaah.. kalau niatnya kayak gitu!!
maka secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita itu sudah menganggap ALLAH bagai ‘mitra dagang’ belaka dan bukan lagi kekasih, Rabb yang kita sangat cintai..
masih ingatkan?? dengan hadist Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
kalau semua niatnya sudah buat dunia saja hanya sampai pada yang ingin dinikahinya saja, lalu bekal buat akhiratnya gimana?? habis??
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama kembali meng-upgrade niat kita, scan virus-virus yang membuat hati kita dapat menjadi hamba-NYA yang membangkang, angkuh, sombong, sok tau dan tidak yakin akan janji-NYA..
tapi bukan berarti saya nyuruh anti untuk “asal terima aja!!hehe”
ya enggak-lah ukhti :)
Percaya saja deh!! hanya lelaki sholeh yang BERANI MEMINTA BIDADARI SHOLEHAH langsung kepada ayah atau walinya untuk dinikahi, bukan sekedar ingin dicintai.. yang tentunya dengan cara yang syar’i :)insya ALLAH..
lakukan perintah dan penuhi semua yang DIA minta, biarlah DIA yang menjadi penentu skenario kita.. karena sungguh ALLAH tidak pernah menyalahi janji-NYA!!
– saiia Ayuwati Ariyani
cinta manusia itu urusan ALLAH! cinta kepada ALLAH itu urusan kita! jangan terlalu sibuk dengan urusan ALLAH, jika kita sendiri masih belum sempurna dengan urusan kita!!
"ya ALLAH.. Perbaikilah bagiku agamaku yg mana ia adalah benteng dari segala urusan-urusanku. Perbaikilah bagiku duniaku yg mana ia adalah tempatku meniti kehidupan. Perbaikilah pula akhiratku, yg mana kepadanyalah aku kmbali.. Jadikanlah kehidupan ini sebagai lahanku untk menambah amal, dan jadikanlah kematian sebagai tempatku beristirahat dari segala kejahatan.." ^^ Aamiin Allaahumma Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar