May 31st, 2012 by ♥ .:.Ayuwati
Ariyani.:. ♥
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيمِ
hapeku berbunyi, heMm”
ada sms rupanya ^_^
sms dari sahabat
akhwat yang ingin share pendapat.. ‘afwan yaa saya balas sms-nya disini jawabannya lumayan
panjang dan bisa menghabiskan 10 lembar sms (hehe.. bilang aja ngk mo keluar
pulsa)
Let’s check her
message!! (she said..,,)
Assalaamu’alaykum..
terdapat dalam kalam
ALLAH bahwa “yang baik pasti mendapatkan yang baik, dan sebaliknya”!!
ada kasus,, seorang
wanita sholehah mendapat suami pemabuk, pemukul, penjudi, dsb..
ada juga seorang
laki-laki sholeh mendapat istri penuntut, pembangkang, dsb.. #pendapat ukhti bagaimana??
Wa’alaykumus salaam..
ukhti
Bismillaah,! semoga
ALLAH mengampuni kesalahan-kesalahan atas jawabanku..
Na’am! benar kata anti ia ada dalam surat An-Nuur ayat 26 “Wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…“
tapi seperti yang anti
ketahui bahwa dalam ber-Islam, kita tidak boleh partial atau
setengah-setengah.. harus secara menyeluruh..
Oleh karena itu, maka mari juga kita mengingat dalam
ayat cinta-NYA di surat Al-Baqarah ayat
216 “…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Sekilas dari kasus yang
anti ambil, saya langsung teringat dengan kisah wanita sholehah yang memiliki
suami yang sangat keji bahkan suaminya sangat dibenci dan dilaknat oleh ALLAH,
beliau ialah bunda kita Asiyah binti Muzahaim istri Fir’aun laknatullah.
Singkat cerita, ketika mengetahui keimanan istrinya kepada ALLAH, maka Fir’aun
sangat murka. Akan tetapi dengan keimanan dan keteguhan hati, wanita sholehah
tersebut tidak goyah pendiriaannya, meski mendapat ancaman dan siksaan dari
suaminya.
Bahkan Fir’aun akan
membunuh istrinya tersebut. Alangkah beratnya ujian wanita ini, disiksa oleh
suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan
itu, Fir’aun pun memerintahkan para algojonya untuk memasang tonggak. Diikatlah
kedua tangan dan kaki Asiyah pada tonggak tersebut, kemudian dibawanya wanita
tersebut di bawah sengatan terik matahari. Belum cukup sampai disitu siksaan
yang ditimpakan suaminya. Kedua tangan dan kaki Asiyah dipaku dan di atas
punggungnya diletakkan batu yang besar. Subhanallah…saudariku, mampukah kita
menghadapi siksaan semacam itu? Siksaan yang lebih layak ditimpakan kepada
seorang laki-laki yang lebih kuat secara fisik dan bukan ditimpakan atas diri
wanita yang bertubuh lemah tak berdaya. Siksaan yang apabila ditimpakan atas
wanita sekarang, mugkin akan lebih memilih menyerah daripada mengalami siksaan
semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu menggeser keteguhan
hati Asiyah walau sekejap? Sungguh siksaan itu tak sedikitpun mampu menggeser
keimanan wanita mulia itu. Akan tetapi, siksaan-siksaan itu justru semakin
menguatkan keimanannya. Iman yang berangkat dari hati yang tulus, apapun yang
menimpanya tidak sebanding dengan harapan atas apa yang dijanjikan di sisi
Allah Tabaroka wa Ta’ala. Maka Allah pun tidak menyia-nyiakan keteguhan iman
wanita ini. Ketika Fir’aun dan algojonya meninggalkan Asiyah, para malaikat pun
datang menaunginya.Di tengah beratnya siksaan yang menimpanya, wanita mulia ini senantiasa berdo’a memohon untuk dibuatkan rumah di Surga. dan diabadikanlah doa wanita mulia ini di dalam al-Qur’an, “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-Tahrim:11)
dan ALLAH mengabulkan do’anya, bahkan dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa Asiyah termasuk diantara wanita-wanita yang mulia, diriwayatkan: ["Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam puteri Imron dan Asiyah istri Fir’aun"].
Mungkin sepintas logika manusia kita berjalan! bahwa mengapa tidak sesuai bahwa Asiyah yang baik dan begitu sholehahnya bisa memiliki suami yang tidak baik bahkan laknatullah?? tapi coba perhatikan skenario-NYA yang begitu indah!!
karena kesabarannya, karena keteguhannya..
ALLAH membuatkan sebuah rumah dan menjanjikan Surga untuk ibunda Asiyah..
sekali lagi.. wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun DIA lebih mengetahui sedangkan kita tidak..
Sobat fillah..
Ujian itu tidak hanya dalam bentuk derita atau saat kita diberi yang jelek saja, akan tetapi ujian juga dapat berupa kesenangan dengan mendapat yang tampan atau cantik,
jangan sampai lantaran hal tersebut kita malah lebih mencintainya ketimbang ALLAH!!
jangan sampai karenanya kita menjadi sombong, mencela istri atau suami orang lain!!
Oke, back to case..
gimana nih?? kan saya sudah berusaha menjadi sholeh/ah tapi qok dapatnya yang ngak sholeh/ah, bahkan lebih ‘ancuuurr’?? hikzz! qok kayak ngk adil bangeett?? *Astaghfirullaah! jangan sampai ada prasangka seperti itu*
Yuk.. yuk.. check niat kita!!!
saat kita sholat, puasa, mengaji, menghafal al-Qur’an, atau amalan-amalan lainnya.. niat kita itu untuk apa??
biar DIA ngebalas kebaikan kita tersebut?
biar nanti jodoh yang DIA berikan serupa ‘baik’nya seperti kita?
Sobatfillaah.. kalau niatnya kayak gitu!!
maka secara sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita itu sudah menganggap ALLAH bagai ‘mitra dagang’ belaka dan bukan lagi kekasih, Rabb yang kita sangat cintai..
masih ingatkan?? dengan hadist Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
kalau semua niatnya sudah buat dunia saja hanya sampai pada yang ingin dinikahinya saja, lalu bekal buat akhiratnya gimana?? habis??
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama kembali meng-upgrade niat kita, scan virus-virus yang membuat hati kita dapat menjadi hamba-NYA yang membangkang, angkuh, sombong, sok tau dan tidak yakin akan janji-NYA..
tapi bukan berarti saya nyuruh anti untuk “asal terima aja!!hehe”
ya enggak-lah ukhti
Percaya saja deh!! hanya lelaki sholeh yang BERANI MEMINTA BIDADARI SHOLEHAH langsung kepada ayah atau walinya untuk dinikahi, bukan sekedar ingin dicintai.. yang tentunya dengan cara yang syar’i insya ALLAH..
lakukan perintah dan penuhi semua yang DIA minta, biarlah DIA yang menjadi penentu skenario kita.. karena sungguh ALLAH tidak pernah menyalahi janji-NYA!!
– saiia Ayuwati Ariyani –
cinta manusia itu urusan ALLAH! cinta kepada ALLAH itu urusan kita! jangan terlalu sibuk dengan urusan ALLAH, jika kita sendiri masih belum sempurna dengan urusan kita!!
"ya ALLAH.. Perbaikilah bagiku
agamaku yg mana ia adalah benteng dari segala urusan-urusanku. Perbaikilah
bagiku duniaku yg mana ia adalah tempatku meniti kehidupan. Perbaikilah pula
akhiratku, yg mana kepadanyalah aku kmbali.. Jadikanlah kehidupan ini sebagai
lahanku untk menambah amal, dan jadikanlah kematian sebagai tempatku
beristirahat dari segala kejahatan.." ≧^◡^≦ Aamiin Allaahumma Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar